Manfaat Psyllium Husk dari Flimty Fiber

Psyllium husk merupakan salah satu asupan yang tinggi serat larut air. Sebagian besar manfaat kesehatannya berasal dari jenis serat ini. Psyllium merupakan salah satu sumber suplemen serat yang digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit. Karena merupakan sumber serat, maka tentu saja juga bisa mencukupi kebutuhan serat harian Anda. 

Untuk merasakan manfaat dari Psyllium Husk anda bisa dengan mengonsumsi Flimty Fiber, karena di dalamnya mengandung Psyllium Husk yang kaya akan serat. Selain itu, Flimty juga membantu anda untuk mengikat tepung, minyak, dan lemak yang berasal dari apa saja yang telah Anda konsumsi, lalu membuang melalui BAB. Untuk mendapatkan Flimty Fiber Anda bisa mengunjungi website resminya atau pergi ke agen terdekat di kota Anda yang jual Flimty.

Biji dari tanaman plantago ovata merupakan tanaman penghasil sumber serat Psyllium Husk ini. Sumber serat yang satu juga baik digunakan untuk obat pencahar pembentuk masal atau bulk forming laxative. Hal tersebut bekerja supaya dapat membuat feses menjadi lebih lembut, sehingga mudah dikeluarkan dengan cara meningkatkan jumlah air dalam feses. Selain itu, juga sering kali dikenal sebagai campuran dari minuman yang dapat membantu untuk merampingkan tubuh. Psyllium adalah bahan baku minuman herba yang tumbuh sejak tahun 1955 dan hanya tumbuh di dataran India, serta telah digunakan sebagai suplemen serat makanan yang alami. Bahkan juga dapat membantu Anda untuk menurunkan kadar gula darah dan kolesterol yang tinggi.

Lantas, apa saja kegunaan psyllium husk untuk kesehatan tubuh?

1. Mengatasi sembelit dan diare

Sekam psyllium kerap ditemukan pada obat pencahar alami untuk mengatasi susah BAB.

Saat serat larut dikonsumsi, serat ini akan menyerap air dan membentuk jel di dalam usus. Jel ini membuat tekstur feses melunak sehingga mudah dikeluarkan dengan lancar.

Selain itu, jel pada serat larut air bisa mengentalkan atau memadatkan feses. Feses yang padat akan mempercepat gerakan sisa makanan di dalam usus sehingga kotoran pun keluar dengan cepat.

2. Mengendalikan gula darah

Psyllium husk juga punya manfaat mengatasi diabetes. Hal ini diketahui dalam studi yang diterbitkan pada jurnal The American Journal of Clinical Nutrition (2015).

Mengonsumsi sekam biji psyllium sebelum makan dapat mengurangi kadar gula darah puasa pada diabetesi sebanyak 37 mg/dL.

Seperti yang sudah disebutkan, psyllium mengandung serat larut air. Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Serat tidak dipecah menjadi gula di dalam tubuh. Jadi konsumsi psyllium tidak memengaruhi kadar gula darah.

3. Menyeimbangkan bakteri baik di dalam usus

Jenis serat larut air yang ada pada psyllium husk bersifat prebiotik, yakni menjaga kehidupan bakteri baik di dalam usus.

Jel yang terbentuk dari serat larut air akan dipecah oleh bakteri atau mikrobiota usus dan menghasilkan zat senyawa asam lemak rantai pendek.

Senyawa inilah yang akan memberikan “bahan bakar” kepada bakteri baik agar tetap hidup di dalam usus.

Mikrobiota usus yang seimbang membantu menurunkan risiko peradangan dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

4. Menurunkan kadar kolesterol

Serat larut air pada sekam biji psyllium mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Studi yang diterbitkan pada jurnal PLoS One (2012) menemukan bahwa konsumsi 6 gram psyllium husk per hari selama enam minggu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat sebanyak enam persen.

Lantas, bagaimana cara kerjanya? Jel kental yang terbentuk dari serat larut air akan mengikat lemak dan asam empedu yang mengandung kolesterol.

Asam empedu tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Jadi, kolesterol tidak dilepaskan ke pembuluh darah sehingga kadarnya pun berkurang.

5. Mengontrol berat badan

Studi menemukan bahwa konsumsi sekam biji psyllium sebelum makan mampu mengurangi rasa lapar dan menurunkan hasrat ingin makan di antara waktu makan.

Dalam hal ini, psyllium husk yang dikonsumsi akan membentuk senyawa kental. Senyawa ini mampu memperlambat pengosongan perut sehingga perut pun penuh lebih lama.

Perut yang terasa penuh membuat kenyang lebih lama. Nafsu makan berlebihan pun ikut berkurang. Oleh karena itu, asupan kalori harian bisa terkendali.

Perlu Anda ketahui, asupan kalori yang lebih besar daripada kalori yang digunakan untuk beraktivitas menyebabkan pertambahan berat badan.

6. Mengurangi Konstipasi

Karena berperan sebagai obat pencahar, tentu saja Psyllium Husk dapat membantu dengan cara mengontrol ukuran feses dan meringankan sakit atau nyeri yang disebabkan karena sembelit. Pada dasarnya, cara kerja dari Psyllium untuk mengatasi sembelit adalah dengan mengikat makanan yang dicerna melalui perut menuju usus kecil. Terdapat studi yang menemukan bahwa Psyllium Husk (merupakan serat larut) mempunyai efek yang lebih besar daripada gandum yang berfungsi sebagai serat tidak larut pada sistem pencernaan.